Kata Disclosure memiliki arti tidak menutupi atau tidak
menyembunyikan. Apabila dikaitkan dengan data, Disclosure berarti memberikan
data yang bermanfaat kepada pihak yang memerlukan. Jadi data tersebut harus
benar-benar bermanfaat, karena apabila tidak bermanfaat, maka tujuan dari
pengungkapan (Disclosure) tersebut tidak akan tercapai.
Apabila dikaitkan dengan laporan keuangan, Disclosure
mengandung arti bahwa laporan keuangan harus memberikan informasi dan
penjelasan yang cukup mengenai hasil aktifitas suatu unit usaha. Dengan
demikian informasi yang diungkapkan harus jelas, lengkap dan dapat
menggambarkan secara tepat mengenai kejadian-kejadian ekonomi yang berpengaruh
terhadap hasil operasi unit usaha tersebut.
Tiga
konsep pengungkapan yang umumnya diusulkan adalah sebagai berikut :
1. Pengungkapan
yang cukup (Adequate)
Disclosure yang
minimal harus ada sehingga ikhtisar-ikhtisar keuangan menjadi tidak
menyesatkan.
2. Wajar
(Fair Disclosure)
Tersirat
tujuan-tujuan etis untuk memberikan perlakuan yang sama kepada semua pihak yang
merupakan pembaca potensi pembaca potensial dari laporan keungan.
3. Lengkap
(Full)
Berarti penyajian
semua informasi yang relevan. Bagi beberapa pihak Full Disclosure berarti
penyajian informasi secara berlebih-lebihan dan karenanya tidak tepat.
Informasi yang berlebih-lebihan adalah berbahaya karena penyajian informasi
dengan detail terlalu banyak justru akan menyembunyikan informasi yang penting
dan membuat laporan keuangan menjadi sukar diinterpretasikan.
Yang
paling umum digunakan dari ketiga konsep diatas adalah pengungkapan yang cukup
(Adequate).
Pengungkapan
(Disclosure) dalam Laporan Keuangan
Tujuan
yang positif dari Disclosure adalah untuk memberikan informasi yang penting dan
relevan kepada para pemakai laporan keuangan, sehingga dapat membantu mereka
dalam membuat keputusan dengan cara yang terbaik. Sejalan dengan tujuan dasar
akuntansi, salah satu tujuan yang dicapainya adalah penyajian informasi yang
cukup sehingga perbandingan dari hasil yang diharapkan dapat dilakukan.
Laporan
keuangan perusahaan disajikan dalam Neraca, Laporan Laba Rugi, Laporan Arus Kas,
dan Laporan Perubahan Modal ditujukan kepada pemegang saham, investor, dan
kreditur. Disamping ketiga pihak tersebut, pengungkapan juga diberikan kepada
pegawai, konsumen, pemerintah dan masyarakat umum, tetapi pihak-pihak ini
dipandang sebagai penerima kedua dari laporan keuangan dan bentuk-bentuk lain
pengungkapan.
Kriteria
untuk mengakui teransaksi atau peristiwa tertentu dalam laporan keuangan adalah
sebagai berikut :
1. Definisi
(Definition)
Suatu pos akan masuk
dalam struktur akuntansi apabila memenuhi definisi elemen laporan keuangan.
2. Keterukuran
(Measurability)
Suatu pos harus
memiliki makna tertentu yang relevan dan dapat diukur jumlahnya dengan
reliabilitas yang tinggi.
3. Relevansi
(Relevance)
Informasi yang
terdapat dalam pos tersebut memiliki kemampuan untuk membuat suatu perbedaan
dalam keputusan yang diambil pemakai laporan keuangan.
4. Reliabilitas
(ReliabilityI)
Informasi yang
dihasilkan harus sesuai dengan keadaan yang digambarkan atau direpresentasikan
serta dapat diuji kebenarannya (verifiable) dan netra.
Laporan keuangan dibuat oleh manajemen dengan tujuan untuk
mempertnggungjawabkan (stewardship) tugas-tugas yang dibebankan kepadanya oleh
pemilik peruisahaan. Manajemen perusahaan bertanggungjawab (stewardship) atas
penyusunan dan penyajian laporan keuangan perusahaan. Agar pembaca laporan
keuangan memperoleh gambaran yang jelas maka laporan keuangan yang disusun
harus berdasarkan pada prinsip akuntansi yang lazim. Laporan keuangan harus
menyajikan secara wajar posisi keuangan, kinerja keuangan, perubahan ekuitas
dan arus kas perubahan dengan menerapkan PSAK secara benar diserta pengungkapan
yang diharuskan PSAK dalam catatan atas laporan keuangan.
Manfaat suatu laporan keuangan akan berkurang jika laporan
tersebut tidak tersedia tepat pada waktunya. Suatu perusahaan sebaiknya
mengeluarkan laporan keuangannya peling lama 4 bulan setelah tanggal neraca.
Faktor-faktor seperti kompleksitas operasi perusahaan tidak cukup menjadi
pembenaran atas ketidakmampuan perusahaan menyediakan laporan keuangan tepat
waktu.
Soal Pilihan Berganda :
1.
Dibawah ini merupakan konsep pengungkapan yang
umumnya diusulkan kecuali …
A. Pengungkapan cukup
B. Pengungkapan
detail
C. Pengungkapan lengkap
D. Pengungkapan wajar
2. Konsep
pengungkapan umum atau adequate disclosure disebut juga dengan apa ?
A. Pengungkapan
cukup
B. Pengungkapan detail
C. Pengungkapan lengkap
D. Pengungkapan wajar
3. Dari
ketiga kosep disclosure yang ada manakah yang paling umum digunakan ?
A. Pengungkapan
cukup
B. Pengungkapan detail
C. Pengungkapan lengkap
D. Pengungkapan wajar
4. Laporan
keuangan dibuat untuk disajikan kepada beberapa pihak yang berkepentingan,
siapa sajakah pihak pertama yang ditujukan ?
A. Pemegang saham, masyarakat, pemerintah
B. Investor, kreditur, pemerintah
C. Pemerintah, investor, masyarakat
D. Pemegang
saham, investor, kreditur
5.
Informasi yang terdapat dalam pos tersebut
memiliki kemampuan untuk membuat suatu perbedaan dalam keputusan yang diambil
pemakai laporan keuangan, merupakan pengertian dari …
A. Keterukuran (Measurability)
B. Definisi (Definition)
C. Reliabilitas (ReliabilityI)
D. Relevansi (Relevance)
Refrensi
:
1 komentar:
mantappppp, ijin nyimakk..............
Posting Komentar