Merupakan kebanggaan bagi bangsa ini ketika dunia akhirnya mengakui
makanan paling enak itu ada di Indonesia. Tak main-main, survei tersebut
dilakukan web kuliner dengan kredibilitas baik, CNNgo.com.
Makanan apa, sih? Pasti sudah banyak yang tahu, yakni Rendang. Namun, tahukah kamu ada yang "salah kaprah" soal rendang?
1. Rendang sebenarnya bukan nama makanan, tapi teknik memasak.
Reno
Andam Suri (40), penulis buku Rendang Traveler dan pemilik situs
rendangunifarah.com menegaskan soal kesalahan tanggapan akan rendang,
"Mirip masakan oseng-oseng atau tumis, sesungguhnya menyebut teknik
memasaknya, yaitu dengan mengoseng atau menumis, lalu bergeser menjadi
bagian dari nama masakan."
2. Rendang berasal dari Minangkabau, bukan Padang.
Rendang
adalah masakan tradisional Minang yang resepnya diwariskan turun
temurun. Rendang dibuat dari daging sapi atau daging kerbau yang dimasak
dengan santan kental dan bumbu-bumbu dan dimasak hingga kering dan
berwarna kehitaman.
Dalam memasak rendang pun walaupun resep
dasarnya sama, tiap daerah menampilkan cara memasak dan bumbu rendang
yang agak berbeda. Daerah darek, atau daerah Minangkabau di pedalaman
seperti Tanah Datar, Payakumbuh, Bukittinggi, Agam bumbu rendangnya
lebih sederhana, begitu juga teknik memasaknya. Rasa rendangnya juga
terasa manis tanpa banyak aroma rempah.
Sedangkan rendang daerah
pesisir seperti Pariaman dan Pesisir Selatan banyak menambahkan bumbu
rempah lainnya sehingga rasa rendangnya lebih pedas dan aroma rempahnya
terasa.
Rendang juga tidak selamanya menggunakan daging sapi, melainkan banyak lagi ragamnya, antara lain:
1. Rendang belut - Khas Batusangkar
2. Rendang lokan (sejenis kerang air tawar) - dari kota-kota pesisir seperti Painan dan Pariaman.
3. Rendang Itiak - Khas Bukit tinggi. Rendang ini menggunakan daging itik. Gulai itiak lado mudo, begitu kira-kira sebutannya.
4.
Rendang Jariang - Kamu tahu apa itu Jariang? Yakni sebutan untuk
jengkol. Rendang ini biasanya menggunakan irisan hati sapi sebagai
campuran.
5. Rendang Telur. Jangan bayangkan telur rebus
bulat yang begitu saja dimasukkan ke kuah rendang, melainkan telur
diolah menjadi keripik, lalu dimasak dalam kuah santan sampai kering dan
renyah.
Rendang telur
Rendang memiliki filosofi
tersendiri bagi masyarakat Minang Sumatera Barat, yaitu musyawarah dan
mufakat, yang berangkat dari empat bahan pokok yang melambangkan
keutuhan masyarakat Minang:
1. Dagiang (daging sapi), merupakan lambang dari "Niniak Mamak" (para pemimpin Suku adat)
2. Karambia (kelapa), merupakan lambang "Cadiak Pandai" (kaum Intelektual)
3. Lado (cabai), merupakan lambang "Alim Ulama" yang pedas, tegas untuk mengajarkan syariat agama
4. Pemasak (bumbu), merupakan lambang dari keseluruhan masyarakat Minangkabau.
Dalam
tradisi Minangkabau, rendang adalah hidangan yang wajib disajikan dalam
setiap perhelatan istimewa, seperti berbagai upacara adat Minangkabau,
kenduri, atau menyambut tamu kehormatan.
Makanan Ter-Enak Di Dunia
20.17 |
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar